MAHASISWA UPN VETERAN YOGYAKARTA, SABET JUARA 1 DAN JUARA 3 AJANG IUGC ITB 2021

  • Jumat 12 Maret 2021 , 11:13 AM
  • Oleh : Dewi
  • 2515
UPN VETERAN Yogyakarta

Sleman- Mahasiswa-mahasiswa Program Studi Teknik Geofisika Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) berhasil meraih predikat juara pada kategori lomba “paper competition” IUGC 2020). IUGC 2020 merupakan serangkaian acara tahunan yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika (HMTG) “Terra” Instititut Teknologi Bandung yang terdiri atas paper competition, poster competition, photo competition, geosmart competition, survey design competition, dan seismic interpretation competition. IUGC 2020 sendiri dilaksanakan dari tanggal 15 Agustus 2020 hingga 9 Maret 2021 secara daring.Untuk turut berlaga pada IUGC, UPNNVY mengirimkan dua tim yang terdiri atas tim Enigma dan tim Spectrum yang keduanya berhasil meraih predikat juara pada kategori lomba paper competition. Tim Enigma yang terdiri atas Aji Darma Maulana, Danang Aji Prasetyo, dan Aprillia Frinanda Setiawan berhasil meraih predikat juara 1. Sementara tim Spectrum yang terdiri atas Refita Khumayroh, Chandra Agus Rivananta, dan Amrupranadi Muhammad berhasil meraih predikat juara 3.

Aji Darma Maulana sebagai ketua tim Enigma menjelaskan mengenai paper tim mereka yang berjudul “Increasing the Accuracy of TOPEX Satelite Gravity Data using Jidar Constant (Motivation of Bouguer Constant) and Spectral Decomposition Analysis in Palu-Koro Fault”. Aji menjelaskan bahwa penggunaan konstanta Bouger tanpa dimodifikasi akan menghasilkan kalkulasi yang kurang akurat pada data satelit gravitasi TOPEX, sehingga tim tergerak untuk meneliti modifikasi dari konstanta Bouger agar dapat mengoreksi data satelit gravitasi TOPEX secara akurat dan presisi. Ia menuturkan bahwa objek patahan Palu-Koro dipilih karena penelitian pada awal mula tahun 2019 ditujukan untuk  analisa mitigasi bencana, dimana kala itu masih hangat  berita mengenai gempa besar di Palu dan sekitarnya. Berjalannya waktu, tim Enigma melalui berbagai lomba terus melakukan pengembangan dari penelitian awal yang berupa analisa mitigasi bencana, hingga kini penelitian pada patahan Palu-Koro difokuskan pada peningkatan keakurasian data gravitasi satelit TOPEX menggunakan konstanta Jidar (modifikasi dari konstanta Bouguer) dan dekomposisi spektral.

Refita Khumayroh sebagai ketua tim Spectrum menjelaskan mengenai karya paper mereka, “Uncover the Existence of Underground River Flow in Karst Area Based on Hydrogeological and Geophysical Data Analysis, Case : Girisuko Village, Panggang, Gunungkidul, DIY”. Penelitian ini dilakukan karena pada daerah Panggang, Kabupaten Gunungkidul dikenal sebagai daerah yang kering dan tandus, serta relatif sulit mendapatkan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama pada musim kemarau. Menilik kondisi geologi yang sebagian besar tersusun oleh batu gamping yang telah mengalami proses karstifikasi dengan topografi unik berupa perbukitan, luweng (sinkhole), goa, dan sungai bawah tanah, sehingga sebenarnya potensi air bersih di kawasan ini cukup besar dan diperkirakan dapat dikembangkan. Berangkat dari latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap keberadaan aliran sungai bawah tanah dengan melakukan analisis hidrogeologi dan pengukuran menggunakan metode “Very Low Frequency” (VLF).

“Besar harapan kami (tim Enigma) untuk terus berkarya di berbagai penelitian saintis kebumian sehingga dapat mengimplementasikan teori yang kami dapat selama di bangku perkuliahan. Dan semoga dari hasil karya penelitian kami, konstanta Jidar sebagai modifikasi dari konstanta Bouguer khusus Satelit TOPEX dapat diakui di dunia internasional dan dapat dipatenkan”, ujar Aji.

“Semoga penelitian ini dapat berguna terutama bagi masyarakat daerah Girisuko, Panggang, Kabupaten Gunung Kidul dan semoga mahasiswa saat ini bisa lebih giat lagi melakukan riset-riset, baik menciptakan inovasi baru maupun untuk membantu lingkungan sekitarnya”, ujar Refita menutup wawancara yang diadakan secara daring. Humas / Vera Indratiami

Previous Next