Laporan KKN Angkatan ke 59 di dusun Tejogan Desa Hargorejo, Kokap, Kulon Progo

  • Kamis 21 April 2016 , 12:00 AM
  • Oleh : Ritta Humas
  • 1688
UPN VETERAN Yogyakarta

Laporan KKN Angkatan ke 59 di dusun Tejogan Desa Hargorejo, Kokap, Kulon Progo

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Letak dan Luas Wilayah

Dusun Tejogan berada di Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kota yogyakarta ke arah barat melewati Jalan Wates. Dusun Tejogan berada di sebelah selatan kota Wates ibukota Kabupaten Kulon Progo. Dusun Tejogan memiliki luas wilayah yang tidak cukup besar yaitu sekitar 40 Ha. Dusun terbesar yang ada disana adalah Dusun Sambeng.

1. 2. Topografi dan Keadaan Tanah

Dusun Tejogan berada pada ketinggian sekitar 100 meter di atas permukaan laut. Dusun ini juga berada pada jajaran Pegunungan Menoreh. Topografi didaerah ini merupakan topografi perbukitan yang lumayan curam dengan lereng - lereng yang relatif tegak.Keadaan tanah di daerah ini subur dibuktikan dengan banyaknya tumbuh-tumbuhan yang hidup di seluruh wilayah dusun. Tanah yang ada adalah tanah yang banyak mengandung humus.

1. 3. Keadaan Iklim

Wilayah Dusun Tejogan, Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk beriklim tropis basah. Suhu udara di Dusun Tejogan berkisar antara 27 – 31oC pada siang hari dan bisa turun pada malam hari yang berkisar antara 23 – 25oC.

1. 4. Pertanian

Komoditas pertanian yang ada di dusun Tejogan adalah pohon kelapa, pohon coklat, bambu, pohon sengon, pohon jati, dan pohon besia. Di daerah ini tidak ada sawah yang menanam padi karena daerah ini sulit mendapatkan air bersih dari sumur. Komoditas paling banyak di dusun ini adalah pohon kelapa dan pohon jati.

1. 5. Peternakan

Hewan ternak yang dipelihara di dusun ini paling banyak adalah ayam, sapi, kambing. Setiap rumah mayoritas memiliki hewan ternak yang dipelihara sendiri. Sapi dan kambing biasanya diambilkan rumput sendiri oleh pemiliknya, tidak diumbar di perkebunan. Ayam mayoritas diumbar kecuali ayam ternak profesional. Ayam ternak profesional biasanya dibawah pengawasan oleh perusahaan yang hasilnya kelak akan dibeli oleh perusahaan tersebut, jadi peternak hanya menyediakan tempat dan tenaga perawat ternak ayam. Tetapi hanya ada 2 peternak besar yang ada di Dusun Tejogan.

1. 6. Bahan Tambang dan Bahan Galian

Bahan galian yang ada di Dusun Tejogan adalah batu andesit yang tersebar di sepanjang sungai besar. Batunya terlihat dengan jelas karena batuan tersebut tersingkap di bantalan sungai. Batu ini diduga adalah lava yang terendapkan dari gunung api purba.

Tentunya ini ada hubunganya dengan topografi daerah sekitarnya yang merupakan perbukitan dan banyak bahan galian serupa.

1. 7. Kependudukan

Menurut data kependudukan di dusun Tejogan tercatat sekitar 350 KK dengan jumlah penduduk sekitar 1200 orang. Beberapa penduduk yang tidak tercatat adalah penduduk pendatang atau penduduk asli yang belum mendaftarkan dirinya sebagai penduduk.

1. 8. Pendidikan

Masyarakat di dusun Tejogan mayoritas tidak berpendidikan tinggi. Rata rata pemuda di dusun ini adalah lulusan SMA sederajat. Untuk orang tua di dusun ini umumnya hanyalah lulusan SD atau SMP. Lembaga pendidikan yang ada di dusun ini tidak banyak antara lain PAUD berjumlah 1 buah, TK berjumlah 1 buah, SD/MI berjumlah 2 buah, sedangkan untuk SMP dan SMA tidak ada, masyarakat biasanya bersekolah di Kokap atau di Wates untuk melanjutkan pendidikan SMP dan SMA.

 

1. 9. Adat Istiadat

Adat istiadat yang ada di dusun ini salah satunya adalah gotong royong.Masyarakat biasanya bergotong royong dalam membangun rumah, membersihkansarana prasarana umum, merawat orang meninggal serta menggali kubur, dan lain sebagainya. Untuk ritual - ritual adat seperti upacara adat disini tidak ada yang ada yaitu upacara keagamaan.

1. 10. Agama

Agama yang dianut oleh mayoritas masyarakat yang ada disini adalah islam, adapun agama yang lain adalah kristen yang berjumlah 15 orang. Untuk agama lain tidak tercatat tinggal di dusun ini. Kegiatan keagamaan yang dilakukan masyarakat sekitar adalah tahlil, pengajian, dan tadarus Al - Qur’an di bulan ramadhan. Tahlil dilakukan seminggu sekali di tiap – tiap RT, pengajian dan tadarus Al – Qur’an dilakukan di masjid

yang berjumlah dua masjid di dusun ini kecuali saat ada acara tertentu di kediaman warga dan mengadakan tahlilan dan pengajian.

1. 11. Kesenian

Kesenian yang ada di dusun ini adalah kesenian jathilan yang dilakukan pada acara – acara tertentu, kesenian rabana yang anggotanya adalah remaja masjid. Rabana biasanya ditampilkan pada acara pengajian maupun acara keagamaan di dusun ini. Wayang kulit juga banyak diminati oleh warga setempat tetapi tidak ada orang di dusun ini yang menjadi seniman wayang.

1. 12. Kesehatan

Kesehatan masyarakat di dusun Tejogan tergolong baik, perhatian dan kesadaran masyarakat juga baik yang dibuktikan dengan diselenggarakanya kegiatan posyandu rutin setiap bulanya dan anggotanya sekitar 80 anak balita. Juga bagi lansia juga diadakan kegitana senam lansia dan antusias lansia juga tinggi, tercatat sekitar 70 lansia wanita yang tergabung dalam kelompok senam ini.

4

1. 13. Keadaan Jalan dan Jembatan

Keadaan jalan dan jembatan di dusun ini baik, walaupun masih ada sebagian

jalan umum yang rusak ringan. Untuk jalan – jalan yang menuju pemukiman

terpencil diswadayakan sendiri oleh masyarakat dengan bantuan dari desa.

Sekarang sedang ada bantuan semenisasi jalan oleh pemerintah kepada dusun

yang diterimakan bergiliran untuk tiap – tiap RT. Jadi diharapkan dengan adanya

jalan yang baik maka akan lebih mudah untuk dijangkau.

1. 14. Sarana Angkutan

Satu – satunya sarana angkutan yang ada di dusun tejogan adalah bus arah

Wates dari terminal Kokap. Itupun tidak selalu ada setiap waktunya, ada sekitar 3

kali sehari pemberangkatan ke Wates.

1. 15. Sarana dan Prasarana Komunikasi

Sarana prasarana komunikasi masyarakat di dusun ini adalah telepon

gengggam / telepon seluler. Tidak ada telepon rumah karena kabel Telkom tidak

menjangkau dusun ini.

1. 16. Media Masa

Media masa yang ada di dusun ini adalah surat kabar dan masyarakat dusun

tidak gemar membaca surat kabar, jadi hanya orang – orang tertentu yang

membaca surat kabar.

Media masa yang paling banyak digunakan pemuda yaitu internet, karena

internet dari telepon genggam sudah menjangkau dusun ini dengan baik.

1. 17. Rencana Pembangunan Desa

Rencana pembangunan desa yang sedang gencar adalah pembangunan pasar

tradisional yang akan dibuat ruko – ruko, pembangunan jamban sehat keluarga,

semenisasi jalan, dan pemanfaatan bahan galian andesit yang bekerja sama dengan

investor.

5

BAB II

RUMUSAN MASALAH

2. 1. Prasarana Fisik

2. 1. 1. Denah Dusun

Denah dusun tidak ada di dusun ini sehingga sulit untuk melakukan observasi

keliling dusun. Maka perlu dibuat denah dusun agar dapat dimanfaatkan sebagai

penunjuk jalan survey untuk orang yang berkepentingan survey.

2. 1. 2. Plang Posyandu

Plang Posyandu di dusun ini tidak ada sehingga jika ada petugas kesehatan

yang baru satu kali menuju posyandu akan kesulitan untuk menemukan Posyandu

di dusun ini. Plang perlu dibuat untuk memudahkan pencarian Posyandu.

2. 1. 3. Plang PAUD

PAUD di dusun ini bernama PAUD “Asik” Tejogan. Paud ini terletak di

rumah ketua RT 39 yang rumahnya berada di dalam gang sempit dan sukar dilihat

bagi orang yang baru saja datang. Maka dari itu perlu dibuat plang PAUD “Asik”

Tejogan untuk memudahkan akses menuju PAUD.

2. 1. 4. Penerangan Jalan

Penerangan di jalan menuju perbatasan dusun Tejogan dan dusun Pandu. Di

jalan ini juga ada mushola, tetapi karena jalan ini gelap maka jarang ada yang

lewat jalan ini dan menuju ke masjid. Maka dari itu perlu adanya penerangan yang

dipasang di jalan ini.

2. 1. 5. Perbaikan Lapangan Voli

Lapangan voli yang ada di dusun ini biasanya dipakai oleh para pemuda

untuk bermain voli tetapi bola sering menggelinding jatuh ke lembah sehingga

membuat malas para pemuda. Juga net yang kurang baik keadaanya perlu di

remajakan dengan bergotong royong.

6

2. 2. Sosial Budaya

2. 2. 1. Penyuluhan Bahan Galian Andesit

Bahan galian andesit di dusun ini terdapat dibeberapa titik di perkebunan

warga maupun di sungai. Pengetahuan warga mengenai pertambangan dan

informasi bahan galian sangatlah sempit.

Maka dari itu perlu diadakan penyuluhan bahan galian agar masyarakat dusun

mengerti mengenai bahan galian di tempat tinggal mereka dan memahami

bagaimana pertambangan yang baik dan berwawasan lingkungan agar ketika

kelak jika ada investor yang akan menambang bahan galia disini warga sudah

mengerti dasar – dasar mengenai pertambangan yang baik.

2. 2. 2. Pengetahuan Berbahasa Inggris

Pengetahuan bahasa Inggris khususnya anak sekolah di dusun ini masih

sangat minim karena tidak ada sarana atau tempat pembelajaran bahasa Inggris

disini, juga tenaga pengajar disini juga masih sangat minim.

Maka dari itu perlu dibentuk kelompok belajar bahasa Inggris agar anak –

anak di dusun ini lebih tertarik terhadap bahasa Inggris sehingga kelak aka nada

kemauan untuk bisa berbahasa Inggis mengingat bahwa persaingan semakin ketat

terutama ketika Indonesia sudah memasuki era perdangangan bebas.

2. 2. 3. Kurangnya Tenaga pengajar di PAUD “Asik” Tejogan

PAUD di dusun ini di ikuti 20 anak balita berusia 2-5 tahun. PAUD dilakukan

setiap hari kamis dan minggu. Pengajarnya hanya satu orang dibantu satu asisten

pengajar. Maka dari itu perlu adanya tambahan pengajar PAUD ini agar dapat

lebih maksimal dalam pengajaranya.

2. 2. 4. Pengajian dan Arisan Rutin Mingguan

Pengajian dan arisan rutin di dusun ini dilaksanakan setiap hari jumat di

tempat orang yang dapat arisan secara bergantian. Acara ini diikuti oleh bapak –

bapak warga dusun.

7

Dalam rangka sosialisasi maka perlu terlibatnya kelompok KKN dalam

perkumpulan ini. Selain untuk bersosialisasi kelompok KKN juga dapat

mengetahui cerita – cerita dan masalah yang dihadapi oleh warga.

2. 2. 5. Kerja Bakti Bedah Rumah

Warga di dusun ini mayoritas berpendapatan rendah sehingga bayak rumah

yang tidak sehat, warga tersebut dapat mengajukan proposal kepada desa untuk

perbaikan rumah. Perbaikan ini dilakukan secara bergantian tiap tahun satu

rumah. Karena berpendapatan rendah maka pembangunan dilakukan secara

bergotong – royong.

Warga yang pada siang hari biasanya bertani dan menderes kelapa pu

mengakibatkan kurangnya tenaga untuk kerja bakti sehingga perlu tambahan

tenaga untuk kerja bakti.

2. 3. Kesehatan

2. 3. 1. Senam Lansia

Senam untuk lansia dilaksanakan setiap hari sabtu diikuti oleh sekitar 60

orang lansia. Lansia di dusun ini kurang mengetahui pentingnya asupan gizi yang

cukup. Maka dari itu kami memberikan contoh makanan sehat bagi lansia dengan

harapan agar mereka lebih mengerti dan merasakan asupan gizi.

2. 3. 2. Jamban Sehat Keluarga

Dengan adanya program pemerintah khususnya program jamban sehat

keluarga maka setiap desa mendapatkan bantuan bahan baku membuat jamban

sehat untuk keluarga yang didistribusikan ke dusun – dusun. Untuk dusun Tejogan

mendapatkan jatah empat buah.

Pembangunan jamban ini dilakukan secara bergotong - royong maka dari itu

perlu adanya tambahan tenaga gotong – royong. Selain tenaga juga ada bahan

baku yang tidak disediakan oleh pemerintah seperti atap dan tembok atau penutup

samping jamban. Maka dari itu perlu adanya bantuan pengadaan bahan tersebut.

 

 

BAB III

PROGRAM KERJA

 

3. 1. Peningkatan Pendidikan

3. 1. 1. Pengajaran dan Pembentukan Kelompok Belajar Bahasa Inggris

Kelompok KKN di dusun Tejogan melaksanakan program kerja ini dua kali

seminggu selama 4 minggu. Kelompok belajar ini diikuti oleh 14 orang anak SD

dan SMP. Kelompok KKN disini melakukan pengajaran bahasa Inggris di balai

dusun Tejogan.

Antusias peserta juga baik dibuktikan dengan semakin banyaknya peserta

yang ikut awalnya hanya enam orang lalu bertambah sedikit demi sedikit sehingga

terbentuk kelompok belajar sebanyak 14 orang anak. Materi yang kami berikan

adalah materi dasar – dasar vocabulary bahasa inggris sehri – hari. Kami

membagikan worksheet untuk peserta agar dapat lebih maksimal dalam

pengajaranya.

3. 1. 2. Bantuan Tenaga Pengajar di PAUD

Program kerja ini diadakan seminggu dua kali, yaitu hari Kamis dan Minggu.

Jumlah balita yang mengikuti proses belajar di PAUD “Asik” Tejogan sejumlah

20 anak.

Anak-anak balita yang mengikuti proses belajar di PAUD “Asik” Tejogan

masih didampingi oleh orang tua mereka, terutama ibu. Ibu dari balita ikut duduk

mendampingi putera-puterinya sembari ikut memperhatikan apa yang diajarkan

oleh Ibu Guru dan tenaga pengajar seperti kami.

Materi yang kami berikan kepada balita berupa materi yang ringan, seperti

melipat kertas, lagu anak dalam bahasa Inggris, dan senam untuk anak-anak.

Kami memberikan video senam untuk anak agar anak lebih antusias dalam

mengikuti gerakan yang ada dalam video tersebut. Tidak hanya itu, kami juga

memberikan contoh gerakan senam secara langsung.

 

 

3. 2. Sosial Budaya

3. 2. 1. Penyuluhan Bahan Galian Andesit

Kelompok KKN di dusun Tejogan mengadakan penyuluhan bahan galian

andesit pada tanggal 9 Desember 2015. Penyuluhan ini diikuti oleh sekitar 80

warga dusun Tejogan.

Dalam penyuluhan ini kami menginformasikan tentang cara menambang

yang baik dan berwawasan lingkungan agar ketika kelak jika ada investor yang

akan menambang bahan galia disini warga sudah mengerti dasar – dasar mengenai

pertambangan yang baik.Penyuluhan ini menarik perhatian warga karena sebagian

besar pendapatan desa adalah dari penambangan batu andesit.

3. 2. 2. Pengajian Rutin Mingguan

Pengajian dan arisan rutin di dusun ini dilaksanakan setiap hari jumat di

tempat orang yang dapat arisan secara bergantian. Acara ini diikuti oleh bapak –

bapak warga dusun Tejogan.

Minggu pertama tanggal 20 November 2015 pengajian dan arisan

dilaksanakan di rumah pak Bambang. Minggu kedua tanggal 27 November 2015

dilaksanakan di rumah pak Muhdin. Minggu ketiga tanggal 4 November 2015

dilaksanakan dirumah pak Fauzan. Minggu keempat tanggal 11 November 2015

dilaksanakan dirumah pak Budi.

3. 2. 3. Kerja Bakti Bedah Rumah

Kerja bakti bedah rumah dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2015 dan

tanggal 11 Desember 2015 dirumah mbah Kartinah. Kegiatan kerja bakti

mencakup mengangkut pasir dari pinggir jalan kerumah mbah Kartinah karena

tidak adanya akses jalan masuk kerumah mbah Kartinah, membangun rumah

mbah Kartinah dari awal hingga akhir.

3. 2. 4. Penerangan Jalan

Kegiatan penerangan jalan di dusun Tejogan ini dilaksanakan 23-24

November 2015. Tanggal 23 November 2015 kelompok KKN dusun Tejogan

melakukan survey jalan yang perlu diberi penerangan lalu merangkai kabel dan

10

lampu untuk penerangan jalan. Tanggal 24 November 2015 kelompok KKN

dusun Tejogan memasang lampu penerangan di jalan menuju perbatasan dusun

Tejogan dan dusun Pandu.

3. 2. 5. Perbaikan Lapangan Voli

Lapangan voli yang sering digunakan para pemuda dusun Tejogan untuk

bermain voli setiap sore hari. Perbaikan lapangan voli membenahi net dan jaring

pembatas lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 Desember 2015.

3. 3. Kesehatan

3. 3. 1. Senam Lansia

Senam yang diadakan setiap hari Sabtu di balai dusun Tejogan merupakan

senam yang khusus diadakan untuk lansia. Senam ini diikuti oleh 60 orang lansia

yang merupakan warga dusun Tejogan.

Kegiatan senam dimulai pada pukul 14.00 WIB. Antusias lansia warga Tejogan

ditandai dengan datangnya warga sebelum jam 14.00 WIB untuk melaksanakan

pemanasan sendiri sebelum instruktur senam datang.

Lansia melaksanakan senam tepat pada pukul 14.00 WIB dan setelahnya kami

membagikan makanan yang cocok untuk kesehatan mereka, seperti bubur kacang

hijau dan bubur sumsum.

3. 3. 2. Jamban Sehat Keluarga

Dusun Tejogan mendapatkan jatah 4 buah jamban. Program Jamban Sehat

Keluarga yang sudah ada tetap membutuhkan tambahan bantuan karena tidak

semua bahan bangunan disediakan Pemerintah.

Tenaga untuk membuat jamban di dusun Tejogan masih mengalami

kekurangan. Oleh karena itu, kami memberikan bantuan tenaga untuk

membangun jamban sehat. Tidak hanya itu, kami memberikan bantuan berupa

atap jamban. Atap jamban yang kami berikan berupa 3 lembar seng. Saat proses

pembangunan jamban, seng langsung dibeli dan langsung dipasang supaya

jamban segera dapat digunakan oleh warga dusun Tejogan.

11

BAB IV

PELAKSANAAN

4. 1. Peningkatan Pendidikan

4. 1. 1. Pengajaran dan Pembentukan Kelompok Belajar Bahasa Inggris

Program pengajaran dan pembentukan kelompok belajar Bahasa Inggris di dusun

Tejogan dimulai pada Minggu tanggal 22 November 2015.

- Minggu, 22 November 2015

Kegiatan dimulai dengan belajar mengucapkan salam atau yang biasa

disebut dengan greetings. Anak-anak diajari bagaimana mengucapkan

selamat pagi, selamat siang, selamat sore hingga selamat malam. Selain

itu, salam yang lain juga diajarkan seperti hello, hi dan how are you.

- Sabtu, 28 November 2015

Pada pertemuan kedua, anak-anak belajar bagaimana cara

memperkenalkan diri di hadapan banyak orang. Anak-anak diajari supaya

dapat tampil percaya diri di hadapan banyak orang dengan

memperkenalkan dirinya dengan menggunakan bahasa Inggris. Kami

menunjuk anak satu per satu untuk maju melakukan praktek

memperkenalkan diri di hadapan publik.

- Minggu, 29 November 2015

Pertemuan ketiga, materi yang kami berikan adalah materi mengenal

warna dalam bahasa Inggris. Anak-anak diminta untuk menyimak tulisan

kami di papan tulis, setelah itu menghafal warna-warna tersebut. Ketika

anak-anak sudah dirasa cukup hafal, maka kami menunjuk macam-macam

benda yang ada di sekitar kemudian kami meminta mereka untuk

menyebutkan warna dari benda yang kami tunjuk.

- Sabtu, 5 Desember 2015

Pada pertemuan keempat, anak-anak diberi materi mengenai nama-nama

Hari dan Bulan dalam bahasa Inggris. Metode pengajaran dengan cara

bernyanyi supaya anak-anak lebih mudah dalam menghafal nama-nama

12

Hari dan Bulan. Pertemuan keempat ini, juga sekaligus memberikan

materi mengenai nama-nama alat transportasi. Pengenalan alat transportasi

dengan menggunakan gambar yang kami sediakan untuk kemudian anakanak

mengisinya sesuai dengan arahan kami.

- Minggu, 6 Desember 2015

Pertemuan kelima, materi yang kami berikan adalah materi tentang namanama

buah dan hewan. Metode pengajarannya dengan menggunakan

gambar. Anak-anak diminta untuk mencocokkan gambar buah dan hewan

dengan nama buah dan hewan tersebut dalam bahasa Inggris.

- Sabtu, 12 Desember 2015

Pada pertemuan keenam, anak-anak diberi materi mengenai sebutan untuk

keluarga dalam bahasa Inggris, seperti sebutan mother, father, sister,

brother dan lain-lain. Kami memberikan worksheet supaya anak-anak

mengisi worksheet yang sudah terdapat gambar anggota keluarga tersebut.

- Minggu, 13 Desember 2015

Pertemuan ketujuh, materi yang kami berikan adalah materi tentang

anggota tubuh. Ini merupakan materi terakhir yang kami berikan. Dalam

pengajaran mengenai anggota tubuh, kami menuliskan nama anggota

tubuh di papan tulis. Kemudian anak-anak diminta untuk menyebutkan

nama anggota tubuh mereka masing-masing di depan kami.

4. 1. 2. Bantuan Tenaga Pengajar di PAUD

Program bantuan tenaga pengajar di PAUD “Asik” Tejogan dimulai pada Minggu

tanggal 26 November 2015.

- Kamis, 26 November 2015

Pertemuan perdana di PAUD “Asik” Tejogan dimulai dengan perkenalan

anggota KKN kami yang akan mengajar di PAUD setiap hari Kamis dan

Minggu. Perkenalan dilakukan secara biasa dengan memperkenalkan diri

masing-masing. Ada 5 orang dari kami yang mengajar di PAUD. Kami

memberikan kebebasan kepada Guru PAUD untuk meminta apa saja

materi yang perlu kami berikan selama mengajar PAUD.

 

BAB V

PEMBAHASAN

5. 1. Prasarana Fisik

Kurangnya sarana prasarana di dusun Tejogan ini membuat sarana umum di

desa tidak berfungsi maksimal. Tidak adanya plang sarana umum seperti

posyandu dan PAUD membuat orang-orang tidak tahu dimana letaknya karena

posyandu dan PAUD di dusun tejogan ini berada di rumah warga bukan digedung

atau balai.

Tidak adanya denah dusun Tejogan membuat sulitnya observasi tempattempat

di dusun ini. Pembuatan denah ini memakan waktu lama karena harus

keliling dusun untuk menentukan titik koordinat dusun.

Karena tidak adanya denah dusun maka harus melakukan observasi keliling

dusun untuk mengetahui daerah mana saja yang butuh penerangan jalan.

Lapangan voli yang ada di dusun ini tidak mendukung untuk kemajuan

pemuda dusun Tejogan. Perbaikan net dan pembatas lapangan agar sarana

olahraga di dusun ini lebih mendukung.

5. 2. Sosial Budaya

Bahan galian andesit di dusun ini terdapat dibeberapa titik di perkebunan

warga maupun di sungai. Pengetahuan warga mengenai pertambangan dan

informasi bahan galian sangatlah sempit.

Keadaan ekonomi warga yang menengah kebawah membuat kegiatan bedah

rumah di dusun ini membutuhkan bantuan warga setempat. Kerja bakti yang

dilaksanakan pada pagi hari membuat kurangnya tenaga bantuan untuk bedah

rumah.

5. 3. Kesehatan

Senam lansia yang diadakan di dusun ini kurang memberikan penyuluhan

tentang asupan gizi yang baik bagi para lansia. Maka setiap senam lansia kami

19

membagikan bubur kacang hijau dan bubur sumsum untuk para lansia agar

memiliki gizi yang lebih baik.

Kurangnya jamban di dusun ini membuat kesehatan warga mudah terganggu

,makadari itu pemerintah mengadakan program jamban sehat keluarga di dusun

ini, namun harus dikerjakan secara bergotong royong karena beberapa kepala

rumahtangga hanya diberi bantuan satu jamban.

20

BAB VI

KESIMPULAN

6. 1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari KKN ini adalah :

1) Masyarakat kurang mengerti mengenai bahan galian andesit yang tersebar di

dusun Tejogan.

2) Masyarakat khususnya lansia memperhatikan kesehatan mereka dibuktikan

dengan banyaknya lansia yang ikut tergabung dalam senam lansia.

3) Kesadaran gotong – royong masyarakat juga tinggi dibuktikan dengan jumlah

warga yang hadir gotong – royong.

4) Balita di dusun Tejogan tergolong sehat dibuktikan dengan catatan posyandu

yang menyatakan semua balita tercatat sehat.

6. 2. Saran

Saran yang dapat diberikan yaitu :

1) Gotong – royong dan kesadaran akan kesehatan agar dipertahankan dan bila

perlu ditingkatkan.

2) Rendahnya pendidikan harus ditanggulangi dengan meningkatkan motivasi

belajar anak – anak.

 

Previous Next